0025



Bismillah

Masih banyak yang menyangka bahwa Islam hanyalah serangakaian ritual per'ibadahan, padahal lebih dari itu. Islam adalah suatu sistem kehidupan yang lengkap, untuk mencapai kebahagiaan di kehidupan dunyawi hingga tiba ke kehidupan ukhrowi. Asalnya dari Sang Pencipta manusia, yang paling mengetahui desain dan kinerja manusia secara menyeluruh. Rumah Islam. Berpondasi tawhid, tiangnya sholat, atapnya jihad, pucuk atapnya imam/kholifah, pagarnya syari'at, yang berada di dalam pagar namanya sunnah, dan pekarangan di luar pagar namanya syubhat. Di dalam pekarangan ada 4 pohon besar, yang memberikan contoh dalam penegakkan syariat Islam, mereka adalah para Khulafa'ur-Rosyidin رضي الله عنهم. Dan sebagai permisalan dari The Big Picture Of Islam, agar kita mudah memahami denah besarnya, berikut adalah gambarannya:

Rowdhoh (Taman) Al-Islam

حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا أَزْهَرُ، عَنِ ابْنِ عَوْنٍ، ح وَحَدَّثَنِي خَلِيفَةُ، حَدَّثَنَا مُعَاذٌ، حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ، عَنْ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا قَيْسُ بْنُ عُبَادٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلاَمٍ، قَالَ رَأَيْتُ كَأَنِّي فِي رَوْضَةٍ، وَسَطَ الرَّوْضَةِ عَمُودٌ فِي أَعْلَى الْعَمُودِ عُرْوَةٌ، فَقِيلَ لِي ارْقَهْ‏.‏ قُلْتُ لاَ أَسْتَطِيعُ‏.‏ فَأَتَانِي وَصِيفٌ فَرَفَعَ ثِيَابِي فَرَقِيتُ، فَاسْتَمْسَكْتُ بِالْعُرْوَةِ، فَانْتَبَهْتُ وَأَنَا مُسْتَمْسِكٌ بِهَا، فَقَصَصْتُهَا عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ‏ "‏ تِلْكَ الرَّوْضَةُ رَوْضَةُ الإِسْلاَمِ، وَذَلِكَ الْعَمُودُ عَمُودُ الإِسْلاَمِ، وَتِلْكَ الْعُرْوَةُ عُرْوَةُ الْوُثْقَى، لاَ تَزَالُ مُسْتَمْسِكًا بِالإِسْلاَمِ حَتَّى تَمُوتَ ‏"‏‏.

[صحيح البخاري, كتاب التعبير, 7014]

[In a dream] I saw myself in a garden, and in the middle of the garden there was a pillar, and at the top of the pillar there was a handhold, I was asked to climb it. I said, "I cannot". Then a servant came and lifted up my clothes and I climbed, and then got hold of the handhold, and I woke up while still holding it. I narrated that to the Prophet صلى الله عليه وسلم who said, "The garden is the garden of Islam, and the handhold is the firm Islamic handhold which indicates that you will be adhering firmly to Islam until you die."

[Dalam sebuah mimpi] Aku melihat diriku di sebuah taman, dan di tengah taman ada sebuah tiang, dan di atas tiang ada tali pegangan, aku diminta untuk memanjatnya. Aku katakan, "Aku tak bisa". Lalu datanglah pembantu dan menarik pakaianku dan akupun mulai memanjat, dan akupun menggenggam erat tali pegangannya, dan aku terbangun pada keadaan masih memegang itu. Aku meriwayatkan bahwa An-Nabi صلى الله عليه وسلم yang berkata: "Taman itu adalah Taman Islam, dan tali pegangan itu 'Urwatul-Wutsqo yang menandakan bahwa kamu akan memegangnya dengan kuat hingga kau mati."

Diriwayatkan oleh Al-Bukhori dalam Shohihnya nomor 3813,7014 dari 'Abdulloh ibn Salam رضي الله عنه, dan hadits yang lebih panjang diriwayatkan oleh Muslim dalam Shohihnya nomor 2484, dan Sunan Ibn Majah nomor 3920.

'Imad (Pilar/Tiang) Al-Islam

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الصَّنْعَانِيُّ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ، قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِي سَفَرٍ فَأَصْبَحْتُ يَوْمًا قَرِيبًا مِنْهُ وَنَحْنُ نَسِيرُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ لَقَدْ سَأَلْتَنِي عَنْ عَظِيمٍ وَإِنَّهُ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ تَعْبُدُ اللَّهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصُومُ رَمَضَانَ وَتَحُجُّ الْبَيْتَ ‏"‏ ‏.‏ ثُمَّ قَالَ ‏"‏ أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَصَلاَةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ ثُمَّ تَلاََ‏:‏ ‏(‏ تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ ‏)‏ حَتَّى بَلَغَ‏:‏ ‏(‏يَعْمَلُونَ‏)‏ ثُمَّ قَالَ ‏"‏ أَلاَ أُخْبِرُكَ بِرَأْسِ الأَمْرِ كُلِّهِ وَعَمُودِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ ‏"‏ ‏.‏ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ ‏"‏ ‏.‏ ثُمَّ قَالَ ‏"‏ أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ ‏"‏ ‏.‏ قُلْتُ بَلَى يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ قَالَ ‏"‏ كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا ‏"‏ ‏.‏ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ فَقَالَ ‏"‏ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ ‏.

[جامع الترمذي, كتاب الإيمان عن رسول الله صلى الله عليه وسلم, 2616]

I accompanied the Prophet صلى الله عليه وسلم on a journey. One day I was near him while we were moving, so I said: "O Rasulullah! Inform me about an action by which I will be admitted into Paradise, and which will keep me far from the Fire." He said: "You have asked me about something great, but it is easy for whomever الله makes it easy: Worship الله and do not associate any partners with Him, establish the Salat, give the Zakat, fast Ramadan and perform Hajj to the Baytullah." Then he said: "Shall I not guide you to the doors of good? Fasting is a shield, and charity extinguishes sins like water extinguishes fire, and a man's praying in depths of the night.'" He said: Then he recited: "Their sides forsake their beds to call upon their Lord." Until reached: "What they used to do." [Al-Qur'an 32:16-17] Then he said: "Shall I not inform you about the head of the entire matter, and its pillar, and its hump?" I said: "Of course O Rasulullah!" He said: "The head of the matter is Islam, and its pillar is the Salat, and its hump is Jihad." Then he said: "Shall I not inform you about what governs all of that?" I said: "Of course O Messenger of Allah!" He said: So he grabbed his tongue. He said "Restrain this." I said: "O Prophet of الله! Will we be taken to account for what we say?" He said: "May your mother grieve your loss O Mu'adh! Are the people tossed into the Fire upon their faces, or upon their noses, except because of what their tongues have wrought."

Aku menemani An-Nabi صلى الله عليه وسلم dalam sebuah perjalanan. Satu hari aku dekat dengannya dan kami terus berjalan, lalu aku berkata: "Wahai Rosululloh! Beritahu aku sebuah 'amal yang akan menghantarkanku ke Jannah, dan akan menjauhkan aku dari Neraka." Dia berkata: "Kau telah menanyakanku sesuatu yang besar, tapi ia adalah perkara yang mudah bagi yang dimudahkan الله: Sembah الله dan jangan menyekutukan Dia dengan apapun, dirikanlah sholat, tunaikan Zakat, berpuasa Romadhon dan berangkat Haji ke Baytulloh." Lalu dia berkata: "Maukah aku tunjukkan pada pintu-pintu kebaikan? Berpuasa adalah perisai, dan shodaqoh menghapuskan dosa-dosa seperti air menghapus api, dan sholatnya seseorang di tengah malam." Dia berkata: Lalu dia membacakan: "Lambung mereka jauh dari dipan-dipan untuk menyeru Robbnya." Hingga sampai: "Yang mereka lakukan.' [Al-Qur'an 32:16-17] Lalu dia berkata: "Maukah aku beritahu kamu mengenai kepala dari segala urusan, dan pilarnya, dan atapnya?" Aku katakan: "Tentu wahai Rosululloh!" Dia berkata: "Kepala dari segala urusan adalah Islam, dan pilarnya adalah Sholat, dan atapnya adalah Jihad." Lalu dia berkata: "Maukah aku beritahu apa yang menguasai itu semua?" Aku berkata: "Tentu wahai Rosululloh!" Dia berkata: Lalu dia memegang lidahnya. Dia berkata "Jagalah ini." Aku berkata: "Wahai Nabi الله! Akankah kita dihisab atas apa yang kita ucapkan?" Dia berkata: "Semoga ibumu mengubur kehilanganmu wahai Mu'adz! Apakah orang-orang yang dibakar di Neraka pada wajahnya, atau pada hidungnya, kecuali karena apa yang telah diperbuat oleh lidah mereka."

Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Al-Jami' nomor 2616, dan An-Nasa'i dalam As-Sunan nomor 3973.

Pagar Pekarangan Haram (Hima) الله

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ، حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ، عَنْ عَامِرٍ، قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ، يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏ "‏ الْحَلاَلُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشَبَّهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الْمُشَبَّهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِيِنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى، يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ‏.‏ أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى، أَلاَ إِنَّ حِمَى اللَّهِ فِي أَرْضِهِ مَحَارِمُهُ، أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ‏.‏ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ ‏"‏‏.

[صحيح البخاري, كتاب الإيمان, 52]

I heard Rasulullah صلى الله عليه وسلم saying: The legal are clear and the illegal are clear, but in between them there are doubtful (suspicious) things and most of the people have no knowledge about them. So whoever saves himself from these suspicious things saves his religion and his honor. And whoever indulges in these suspicious things is like a shepherd who grazes [his animals] near the Hima (private pasture) of someone else, and at any moment he is liable to get in it (by illegal). [O people!] Beware! Every king has a Hima, and the Hima of الله on the earth is His illegal (forbidden) things. Beware! There is a piece of flesh in the body if it becomes good the whole body becomes good, but if it gets spoilt the whole body gets spoilt, and that is the heart.

Aku mendengar Rosululloh صلى الله عليه وسلم mengatakan: Yang halal jelas dan yang harom jelas, tapi diantara keduanya ada hal-hal syubhat dan sebagian besar manusia tak mengetaui. Maka siapapun yang bertaqwa dari dari hal-hal syubhat ini telah menyelamatkan dinnya dan kehormatannya. Dan siapapun yang melampaui batas yang syubhat ini adalah seperti penggembala yang menggembalakan [ternaknya] dekat dengan Hima (pekarangan pribadi) dari orang lain, dan kapanpun dia bisa memasukinya (secara ilegal). [Wahai manusia!] Waspadalah! Setiap raja memiliki Hima, dan Himanya الله di muka bumi ini adalah hal-hal yang diharomkan (dilarang) Nya. Waspadalah! Ada segumpal daging di dalam tubuh yang jika ia baik seluruh tubuh akan baik, tapi jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak, dan ia adalah qolbu.

Diriwayatkan oleh Al-Bukhori dalam Ash-Shohih nomor 52,2051, oleh Muslim dalam Ash-Shohih 1599, dan At-Tirmidzi dalam Al-Jami' nomor 1205.

Masih banyak hadits-hadits yang mengindikasikan tentang bangunan Al-Islam ini, dan kesempurnaan bangunan Islam dapat dilihat pada hadits Piagam Madinah serta atsar-atsar tentang bagaimana para Khulafa'ur-Rosyidin menyempurnakan bangunannya. Bangunan ini menjadi suatu negara bagi Ummat Islam di seluruh permukaan bumi, di tempat manapun dia hidup. Dan pemimpin ummat Islam di muka bumi ini adalah sebagai perisai, dan bisa dilihat dalam hadits perisai ummat, segalanya telah tersistemasi dengan sangat istimewa. Satu Ummat, satu negara, satu aqidah, satu tradisi, satu pemimpin dan satu perjuangan.


Kurniawan Abi Isma'il - ابن شهريل ابن سلطان خليفة

____
https://fb.me/grafis.dakwah
https://t.me/grafis_dakwah

‹« || https://grafis-dakwah.blogspot.com/p/0025.html || »›