0020



Al-Qur'an Suroh 6 (Al-An'am) Ayah 21

وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوۡ كَذَّبَ بِـَٔايَٰتِهِۦٓۚ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ

And who is more unjust than one who invents about الله a lie or denies His verses? Indeed, the zhalimun will not succeed.

Dan siapakah yang lebih zholim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap الله, atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang zholim itu tidak beruntung.

حَدَّثَنَا بِشْرٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ، قَالَ: حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ قَيْسٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مِقْسَمٍ قَالَ: سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللهِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:

اتَّقُوا الظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَاتَّقُوا الشُّحَّ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، وَحَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ.

Jabir ibn 'Abdullah narated that Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) said: "Fear of injustice. Injustice will appear as darkness on the Day of Rising. Fear of crisis (social gap). Crisis (social gap) destroyed people before you and led them to shed one another's blood and to make lawful what was unlawful for them."

Jabir bin 'Abdulloh meriwayatkan bahwa Rosululloh (صلى الله عليه وسلم) berkata: "Waspadalah pada kezholiman. Kezholiman akan muncul sebagai kegelapan pada Hari Kebangkitan. Waspadalah pada krisis (kesenjangan sosial). Krisis (kesenjangan sosial) menghancurkan orang-orang sebelum kalian dan menuntun mereka untuk saling menumpahkan darah dan menghalalkan apa yang harom bagi mereka."

صحيح, البخاري في الأدب المفرد, كتاب الظلم, باب الظلم ظلمات, 483, 487, 488

___

Linguistically, zholim or azh-zhulmu means putting something out of place. It is mentioned in Lisaanul-'Arab:

Secara bahasa, zholim atau azh-zhulmu artinya meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Disebutkan dalam Lisaanul-'Arob:

الظُّلْمُ: وَضْع الشيء في غير موضِعه

"Azh-zhulmu means putting something out of place"

“Azh-zhulmu artinya meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya”

In terms, zhalim means doing something that is outside the corridor of truth, either because it is lacking or exceeding the limit. Al-Asfahani says:

Secara istilah, zholim artinya melakukan sesuatu yang keluar dari koridor kebenaran, baik karena kurang atau melebih batas. Al-Asfahani mengatakan:

هو: (وضع الشيء في غير موضعه المختص به؛ إمَّا بنقصان أو بزيادة؛ وإما بعدول عن وقته أو مكانه)

"Zhalim is putting something that is not in the right position for it, either because it is lacking or because there is an addition, either because it is not appropriate in terms of time or in terms of place" (Mufradat Al-lafzhil-Qur'an Al-Asfahani 537, quoted from Mawsu'ah Akhlaq Durarus-Saniyyah).

“Zholim adalah meletakkan sesuatu bukan pada posisinya yang tepat baginya, baik karena kurang maupun karena adanya tambahan, baik karena tidak sesuai dari segi waktunya ataupun dari segi tempatnya” (Mufrodat Al-lafzhil-Qur’an Al-Asfahani 537, dinukil dari Mawsu'ah Akhlaq Durorus-Saniyyah).

____
https://fb.me/grafis.dakwah
https://t.me/grafis_dakwah

‹« || https://grafis-dakwah.blogspot.com/p/0020.html || »›